Connect with us

Berita

Yudhi Mahardika Resmi Nahkodai Perkemi Sultra Masa Bakti 2023-2027

Published

on

KENDARI – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi), Agus Setiadji resmi melantik ketua dan 41 pengurus Perkemi Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti tahun 2023-2027.

Pelantikan tersebut nampak dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra Anton Timbang (AT) dan Ketua KONI Sultra Alfian Taufan Putra.

Usai dilantik, Ketua Perkemi Sultra, Yudhi Mahardika mengatakan, dirinya bakal mendedikasikan seluruh kemampuannya untuk memajukan serta membesarkan Shorinji Kempo di bumi anoa.

Pria yang populer dengan sapaan Yudhi itu juga menyampaikan, bahwa falsafah Kempo telah banyak menginspirasi karir dan perjalanan hidupnya.

“Saya merasa bahwa ajaran dan falsafah beladiri Kempo banyak menginspirasi  dalam perjalanan hidup dan karir saya,” ujarnya, pada Jumat 17 Maret 2023.

Yudhi menjelaskan, pihaknya bakal berusaha keras agar dapat membawa Shorinji Kempo Sultra menjadi lumbung atlet Kempo yang bertaraf nasional dan internasional.

Olehnya itu, pihaknya bakal bergerak langsung dengan merangkul semua komponen Kempo yang berada di Sultra

“Setelah acara pengukuhan dan pelantikan ini, kami akan melakukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) guna membahas program kerja prioritas selama satu tahun kedepan,” jelasnya.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sultra ini menyebutkan, dirinya bersama pengurus Perkemi Sultra bakal melakukan peletakan batu pertama, untuk pembangunan pusat pendidikan dan latihan Kempo (Honbu), pada Sabtu 18 Maret 2023.

“Lahannya merupakan tanah hibah dari simpei Laurentius Andi Tanjaya, seluas kurang lebih 4000 meter persegi,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi berharap, dengan kepengurusan baru yang dinahkodai oleh Yudhianto  Mahardika, Perkemi Sultra dapat menjalin dan membangun kerja sama dengan KONI Sultra.

“Saya harap Perkemi ini dapat berkolaborasi dengan KONI Sultra sebagai induk cabang olahraga (Cabor) di Sultra. Hal ini tentunya dapat membangun Kempo sebagai olahraga terbaik di Sultra,” kata Ali Mazi dalam sambutanya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Sultra itu mengaku bangga terhadap anak-anak muda yang berprestasi dalam suatu kegiatan.

Ketua DPW Partai NasDem Sultra ini menambahkan, anak-anak muda di Sultra tentunya dapat membantu Pemerintah Provinsi  Sultra dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Saya bangga banyak anak – anak muda di Sultra yang bisa menjadi ketua dalam suatu organisasi. Karena anak muda tentunya dapat memberikan inovasi dan gagasan untuk membantu pemerintah,” jelasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Konflik Agraria, APH Diminta Hentikan Aktivitas PT MKM di Bombana

Published

on

BOMBANA – Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menertibkan PT Margo Karya Mandiri (MKM) yang kini tengah berseteru dengan masyarakat pemilik lahan di Kabupaten Bombana.

Direktur Ampuh Sultra, Hendro Nilopo mengatakan, polemik antara PT MKM dan masyarakat pemilik lahan di Kabupaten Bombana mestinya tidak dibiarkan berlarut.

Sebab kata dia, polemik seperti itu rentan terjadi konflik yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

“Persoalan yang seperti ini mesti segera di perhatikan, jangan nanti ada konflik baru APH turun tangan,” katanya kepada media, Kamis (19/9/24).

Ia menanbahkan, dari aspek ketaatan terhadap proses hukum, PT MKM dinilai tidak menghargai proses hukum yang sedang berjalan.

“Sebagai perusahaan yang taat, mestinya selesaikan dulu proses hukum baru melakukan aktivitas,” ucap Hendro.

Aktivis nasional itu juga mewarning APH, agar jangan ada lagi yang namanya kriminalisasi masyarakat dengan dalih menghalang-halangi kegiatan pertambangan.

“Kalau dibiarkan berlarut, jangan sampai ujung-ujungnya masyarakat lagi di kriminalisasi. Kami tidak ingin ada yang seperti itu,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar APH segera melakukan upaya preventif guna mencegah terjadinya konflik berkepanjangan antara masyarakat pemilik lahan dengan PT MKM.

“Sebelum upaya represif ada namanya upaya preventif atau upaya pencegahan, sekiranya itu bisa di lakukan oleh APH sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Continue Reading

Berita

Ribuan Masyarakat Kabupaten Kolaka Meriahkan Konser Berkah Part II Bersama ASR-Hugua

Published

on

KOLAKA – Ribuan masyarakat Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) padati konser berkah Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua) Part II di Lapangan Konggoasa, Kolaka, Rabu (18/9/2024) malam.

Dalam konser kedua ini, tak tanggung-tanggung, Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tersebut kembali menghadirkan Dewa 19, band ternama di Indonesia ini.

Dalam pantauan awak media ini, masyarakat sudah mulai mendatangi arena konser sejak pukul 16.00 Wita sore, hingga waktu akan dilaksanakannya acara puncak, masyarakat masih terus berdatangan.

Salah satu masyarakat Kabupaten Kolaka, Irna mengatakan, dirinya berterima kasih kepada Bapaslon Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka dan Hugua yang sudah menghadirkan Konser Dewa 19 di Kolaka.

Menurut dia, selama ini, belum ada figur yang mendatangkan band sekelas Dewa 19 di tanah Mekongga.

“Saya datang bersama keluarga, tentu ini kesempatan berharga untuk melihat langsung Dewa 19, dan tak lepas saya bersama keluarga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sultra kita, Bapak Andi Sumangerukka,” ujar dia.

Hal serupa disampaikan Abel, pria asal Kecamatan Watubangga ini begitu senang ketika Andi Sumangerukka dan Hugua berencana akan mengadakan konser, dengan mendatangkan artis Dewa 19.

Katanya, selama berdomisili di Kolaka, baru kali ini, ada sosok Bapaslon Gubernur Sulawesi Tenggara yang menghadirkan artis sekelas Dewa 19.

“Insyaallah keluarga besar saya adalah pendukung Pak Andi Sumangerukka dan Pak Hugua,” tukasnya.

Continue Reading

Berita

Oknum Pegawai KSOP Kendari Disanksi Usai Viral Tendang Jualan Pedagang di Pelabuhan Nusantara

Published

on

KENDARI – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari memberikan sanksi atas perbuatan oknum pegawai yang menendang dagangan penjual di pelabuhan Nusantara Kendari.

Kepala Seksi, KBPP KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penindakan terhadap pelaku A.

“Itu terjadi kemarin, pada waktu dia pengamanan keberangkatan kapal, Ini karena faktor emosi sesaat sehingga melakukan tindakan tersebut, tetapi itu tindakan yang salah,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Rabu (18/9/2024).

Ia menjelaskan bahwa pelaku A telah dilakukan pemanggilan dan mengklarifikasi terkait peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/9/2024) sore kemarin.

“Tadi pagi kami telah melakukan tindakan memanggil dan memeriksa pelaku sehingga mengaku salah, Tetapi hukuman tetap kami berikan,” jelasnya.

Sementar Agung mengatakan bahwa atas kejadian tersebut pihaknya telah melakukan pencopotan sementara terhadap pelaku.

“Tindak lanjut sementara kami lakukan yaitu pencopotan sementara sebagai petugas Dinas kepolisian atau provos,” katanya.

Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi kepada Kepala KSOP Kelas II Kendari untuk ditindak lanjuti di  Kementrian perhubungan.

“Selanjutnya kami akan melaporkan ke Kepala KSOP kendari untuk di tindak lanjuti di pusat,” ujarnya.

Sementara itu Agus menerangkan sebelum insiden yang viral di medsos tersebut beredar, ia telah menyampaikan kepada seluruh penjual agar tidak berjualan di dekat kapal tengah bersandar. Pihak Pelindo telah menyiapkan lapak bagi para penjual di pelabuhan Nusantara Kendari. Sebagai petugas yang mengontrol kondisi pelabuhan, ia menegur kepada semua pedagang, termasuk ibu cili.

“Saya sebagai petugas di pelabuhan sudah sering memberitahukan kepada pedagang agar tidak berjualan di dekat kapal, tapi karena memang kondisi lapangan yang diluar kendali sehingga saya khilaf sampai menendang barang jualan ibu cili itu,”terangnya.

Agus mengakui tindakannya sangat tidak baik. Terkait tindakan arogannya ia meminta maaf kepada penjual yang bernama wa cili beserta keluarganya.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan saya yang telah membuat hati ibu cili tersakiti itu semua karena kehilafan saya sehingga kejadian itu terjadi,”ungkap Agus.

Dalam pertemuan ini turut dihadiri wa cili, beserta keluarganya, Kapolsek KP3, serta asosiasi ikatan pemuda dan pelajar kota lama. Usai terjadi diskusi panjang antara ksop Kendari dan pihak keluarga, disepakati kedua pihak untuk berdamai secara kekeluargaan.

“Saya terima permohonan maaf nya dan tidak ada masalah lagi, semoga tidak terulang lagi,”tutur wa Cili.

Continue Reading

Trending