KendariMerdeka.com – Tiga partai pemilik suara di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari memberi sinyal bakal segera memutuskan pilihan Wakil Wali Kota (Wawali). Ada dua kandidat, Adi Jaya Putra (AJP) dan Siska Karina Imran.
Siska Karina Imran adalah istri dari Adriatma Dwi Putra (ADP). Adriatma diketahui, menjadi Walikota Kendari yang ditangkap KPK terkait kasus korupsi di Kota Kendari pada 2018.
Kasus yang membelit Adriatma, diketahui terkait proyek pembangunan jalan lingkar di Kota Kendari. Bukan hanya Adriatma, mantan Walikota Kendari, Asrun juga ikut ditangkap KPK dan dibawa ke Jakarta.
Asrun, diketahui juga berstatus sebagai ayah ADP. Saat KPK menangkap ayah dan anak ini, ikut serta dua orang lainnya yang sudah ditetapkan tersangka. Keduanya berstatus sebagai kontraktor dan staf di Pemkot Kendari.
Ketiga partai itu yang berpeluang akan mengusung Siska Karina Imran yakni, Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Tiga partai ini tergabung dalam satu fraksi DKI. Suara sah yang dimiliki ketiga koalisi ini berjumlah 5 suara yang bakal diperebutkan AJP dan Siska Karina Imran.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC Partai Demokrat Kota Kendari Suri Syahriah Mahmud memberi sinyal bakal menjatuhkan pilihan kepada anak Bupati Konawe Selatan (Konsel) itu lantaran AJP masif membangun komunikasi dan melakukan pendekatan, terutama ke Demokrat yang memilih 2 kursi di legislatif.
“Dari ke dua calon ini yang paling intens komunikasi politiknya yaitu AJP, dan yang paling bagus komunikasi politiknya ya AJP. Itu yang menjadi pertimbangan Demokrat,” ujar Suri Syahriah Mahmud di salah satu Warkop di Kendari, Rabu (29/1/2020).
Meski Siska Karina juga melakukan lobi-lobi politik, namun, Suri memandang AJP paling masif. Kendati begitu, keputusan untuk menyatakan pilihan belum final, sebab masih akan dilakukan rapat bersama kolisi tiga partai itu.
“Dalam waktu dekat kami akan rapat dengan koalisi DKI ini. Di sana nanti akan menetapkan pilihan, tiga partai ini satu paket, satu suara,” katanya.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perindo, Nekwan mengaku penentuan pilihan kepada salah satu Cawawali Kendari, perlu dilakukan secapatnya lantaran surat rekomendasi dua Cawawali telah diserahkan oleh Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir ke DPRD, Selasa (28/1/2020).
Sehingga memurut Nekwan, partai koalisi DKI harus secepatnya mengambil sikap. Untuk itu, kata dia, partai harus segera menggelar rapat untuk menentukan arah koalisi kepada salah satu kontestan.
“Dalam waktu dekat ini kita akan rapat memanggil anggota fraksi di koalisi DKI nanti. Dari hasil rapat yang telah disepakati, kami akan mengumumkan secara resmi DKI mendukung AJP atau Siska,” terang Nekwan saat dihubungi melalui WhatsApp.
Politisi partai besutan Hary Tanoe ini mengakui ke dua kandidat cawawali itu sudah melakukan komunikasi politik kepada masing-masing partai koalisi DKI. Tetapi, seharusnya, komunikasi itu dilakukan secara bersamaan bukan ke masing-masing partai.
“Komunikasinya bukan pada personal partai, namun komunikasinya langsung di tiga partai ini, jadi kita bisa tahu apa perkembangannya. Intinya yang kami dukung nantinya, itu adalah kesepakatan bersama DKI,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kota Kendari Rahman Tawulo menegaskan, secara kepartaian, pihaknya belum akan menentukan kemana pilihannya akan berlabuh sebelum visi-misi dua kandidat belum dipaparkan.
“Kita akan menentukan sikap setelah ada visi-misi mereka (AJP dan Siska Karina Imran), bagaimana ke depan, bagaimana nanti kalau mendampingi wali kota, untuk sekarang belum ada,” ucap Rahman Tawulo saat dihubungi melalui telepon.
Setelah dilakukan pemaparan visi-misi, tutur anggota DPRD Kendari ini, ke tiga partai koalisi ini langsung menggelar rapat untuk menentukan siapa yang bakal dipilih. Soal komunikasi politik, PKB punya penilaian yang berbeda.
“Secara partai juga belum ada (pilihan). Itu kan penilaian masing-masing (AJP lebih masif lakukan pendekatan), karena kalau untuk saya, bagus dua-duanya,” ujarnya
Rahman memastikan, keputusan yang diambil nantinya, keputusan untuk memberikan suara ke pada salah satu kandidatnya bakal solid dan satu suara.
Sejauh ini, Siska Karina Imran didukung oleh Partai Amanat Nasional. Namanya, diusulkan untuk mengisi kekosongan kursi wakil walikota Kendari yang sudah berlangsung selama 2 tahun.(tim)