Connect with us

Berita

PT Luwu Persada Nusantara pelopori Tambang Ramah Lingkungan di Kolaka Utara

Penulis : Syukur

Published

on

KendariMerdeka.com, Kolut – Kegiatan pertambangan kerap mendapat sorotan di wilayah Sultra. Penyebabnya, perusahaan kerap ugal-ugalan mengelola potensi alam idola di jazirah tenggara Sulawesi itu.

Akibatnya, hutan lindung dan kawasan hutan secara umum terancam. Bukan hanya erosi, bencana lainnya seperti masalah air bersih dan tanah longsor mengintai beberapa daerah dengan hasil tambang.

Disisi lain, tambang nikel dan emas, menjadi penggerak ekonomi di sebagian daerah. Ribuan warga lokal Sultra, sudah merasakan dampak ekonomi dari terbukanya beberapa perusahaan yang beroperasi baik legal dan ilegal.

PT Luwu Persada Nusantara, yang beroperasi di wilayah Kecamatan Batu Putih Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara, salah satu perusahaan yang sadar potensi ini. Beberapa langkah antisipasi awal sudah dilakukan secara masif untuk menjaga kelestarian lingkungan meskipun ada operasi pengolahan hasil tambang.

Pihak perusahaan berusaha menggaet masyarakat setempat. Awalnya, warga menyerahkan lahan seluas 112 hektar dikelola oleh PT Luwu menjadi kawasan penyedia stockpile. Rinciannya, seluas 100 hektar untuk lokasi penampungan yang ramah lingkungan dan 12 hektar wilayah pesisir untuk dijadikan tempat sandar tongkang sementara.

Lahan 12 hektar ini, kedepan akan menjadi Jetty permanen seiring operasi perusahaan. Lahan ini, sebagai informasi, milik tujuh rumpun warga dari dua Desa di Kecamatan Batu Putih. Kesepakatan antara masyarakat dan PT Luwu juga dipantau langsung oleh Lembaga Pemerhati Lingkungan dan Pertambangan Sultra.

“Yang kita lihat selama ini, lahan tersebut sudah sangat hancur. Kerusakan lingkungan terjadi, hingga pencemaran air laut. Kami hadir dilokasi ini untuk mencari solusi. Membantu masyarakat dan juga menghindari kerusakan lingkungan,” tutur Direktur Utama PT Luwu Persada Nusantara, Yonki Montolalu dalam keterangan pers, Selasa (27/10/2020).

PT Luwu Persada Nusantara ini bakal memulihkan lahan tersebut meminta kepada masyarakat untuk dikelola.

“Pemulihan awal, yakni menata tempat stockpile, pembuatan jalan hauling, dan membuat Safety BOM, serta yang terakhir merancang Cut and Fill,” ujar Yonki.

Cara ini dimaksud PT Luwu Persada Nunsantara, agar memberi ruang kepada para penambang menjalankan aktivitasnya secara tertib dan legal. Ini juga demi menghindari permasalahan hukum yang biasa terjadi dalam lokasi pertambangan.

Yonki mengaku punya pengalaman di bidang pertambangan. Dia bermaksud baik terhadap Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, khususnya untuk masyarakat Kecamatan Batu Putih di Desa Mosiku dan Desa Tetebawo Blok Latou untuk membuat tempat agar aktivitas pertambangan tersebut dilakukan secara tertib tanpa merusaki lingkungan. Kemudian masyarakat juga dapat mendapatkan kompensasi dari hasil pertambangan yang dilakukan oleh korporasi.

“Jadi, ada 100 hektar lahan yang diserahkan kepada kami. Penyerahan ini kita buat secara tertulis dari masyarakat kepada PT Luwu Persada Nusantara yang artinya menggurkan semua SKT yang ada sebelumnya. Kemudian kami akan buat perjanjian secara khusus mengenai kompensasi dengan masyarakat,” kata dia.

Rencana lahan ini kata Yonki juga bakal ditata dengan baik dengan target membuat Jetty tempat bersandarnya tongkang. Tujuannya untuk mengatur tongkang agar tak sandar disembarang tempat. Mengenai izin-izinnya, Yonki mengaku bakal melengkapinya dan patuh terhadap aturan. Dia berharap niat baik PT Luwu Persada Nusantara dalam memperhatikan lingkungan dan masyarakat mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara . Paling tidak kata Yonki, Pemerintah dapat membuat aturan khusus mengenai rancangan yang dibuatnya untuk kemudian memberikan kemudahan dalam pengurusan izin-izin.

“Nantinya jika lahan 100 hektar ini dapat ditertibkan dan dibenahi. Kita bisa meminta lahan 1.500 hektar lagi dari lahan warga. Karena ini jangka panjang,”harapnya.

Sementara itu, salah seorang ketua rumpun pemilik lahan bernama Badaruddin mengaku bersyukur dengan kehadiran PT Luwu Persada Nusantara . Dia berharap pengolahan lahan yang diserahkan kepada PT Luwu dapat dimanfaatkan dengan baik. Tentunya, dapat membenahi lahan agar aktivitas tambang tidak merusak lingkungan air laut. Kemudian yang paling penting dalam pengelolaannya kedepan dapat memberikan kompensasi kepada masyarakat dua Desa untuk mensejahterakan masyarakat Kecamatan Batu Putih.

“Kami berharap, PT Luwu Persada Nusantara dapat mengelolah lahan yang kami serahkan dengan baik,”harapnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita

Peringati HUT Baharkam Polri Ke-73, Polda Sultra Hadirkan Keluarga Korban Penembakan di Campedak

Published

on

By

KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Irjen Pol Teguh Pristiwanto bersama pejabat utama (PJU) Polda Sultra menghadiri syukuran hari ulang tahun (HUT) Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) ke 73, Jumat 1 Desember 2023. 

Syukuran dalam rangka memperingati HUT Polairud Baharkam Polri tingkat Polda Sultra di laksanakan secara sederhana dan berlangsung secara kekeluargaan karena dihadiri keluarga dari 4 (Empat) terduga pelaku bom ikan yang jadi korban penembakan oknum petugas Polairud Polda Sultra, di Pulau Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Pada kesempatan itu, keluarga korban mendapat santunan serta bantuan dari Kapolda Sultra sebagai bentuk empati atas musibah yang terjadi.

Dalam syukuran HUT Polairud ke 73 juga dilakukan pemberian Skep Brevet Bhayangkara Bahari Kehormatan kepada Kapolda, Wakapolda dan Irwasda Polda Sultra, serta penyerahan piagam penghargaan kepada masyarakat, yang telah membantu tugas kepolisian, dalam hal ini Polairud.

Kapolri Jenderal Pol  Listyo Sigit Prabowo  dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolda Sultra mengatakan selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dengan penuh rasa bangga saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-73 kepada keluarga besar Korpolairud Baharkam Polri dimanapun berada.

Semoga Korpolairud Baharkam Polri dapat terus menjadi Bhayangkara penjaga dirgantara dan bahari nusantara yang selalu siap memberikan dharma bakti terbaik demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Hingga saat ini, Korpolairud Baharkam Polri terus menunjukkan eksistensinya berbagai operasi kepolisian, serta operasi pengamanan berbagai event nasional maupun internasional.

“Kita berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp297,69 Milyar dari tindak pidana diwilayah perairan seperti TPPO, Illegal logging, dan illegal fishing,” kata Irjen Teguh Pristiwanto meneruskan sambutan Kapolri.

Ditempat yang sama Dirpolairud Polda Sultra Kombes Pol Faisal F Napitupulu mengatakan “Tantangan tugas jajaran Dirpolairud kedepan tentu akan semakin berat dan menantang, dan karena itu kami berharap doa dan dukungan keluarga besar Polda Sultra dan masyarakat Sultra,”.

Pihaknya juga kembali menuturkan ucapan turut berdukacita & sangat menyesalkan insiden yang terjadi di cempedak.

“Tidak ada yang menginginkan insiden ini terjadi, dan kami meminta maaf dan turut berdukacita atas terjadinya insiden ini kepada keluarga dan masyarakat Sultra,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang perwakilan keluarga terduga pelaku yang menjadi korban penembakan, Sarwansyah meminta kepada pihak-pihak lain untuk tidak memperkeruh suasana.

“Kami masih dalam suasana kedukaan, jadi kami minta pihak – pihak lain, janganlah menyudutkan keluarga, biarkan kasus yang menimpa keluarga kami jadi kewenangan polisi. Kami percaya polisi akan bekerja profesional mengusut kasus ini,” tutur Sarwansyah.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menuntut jika ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi ini.

“Kami akan menuntut pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan pribadi,” pungkasnya.

Continue Reading

Berita

Ditpolairud Polda Sultra Temui Keluarga Nelayan dan Serahkan Santunan

Penulis: Aldi

Published

on

By

KENDARI – Ditpolairud Polda Sultra terus berkomitmen mengedepankan sisi kemanusiaan dalam penanganan insiden penembakan empat nelayan disekitar perairan Pulau Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan pada Jum’at 24 November 2023.

Pasca insiden tersebut, Ditpolairud Polda Sultra dipimpin langsung oleh Dir Polairud, Kombes Pol Faisal F Napitupulu langsung melihat korban, dan mengawal semua proses penanganan terhadap keempat nelayan tersebut.

Kombes Pol Faisal beserta jajarannya mengawal proses tersebut mulai dari proses perawatan terhadap kedua nelayan, otopsi hingga penguburan terhadap kedua nelayan.

Dihadapan keluarga korban, Ditpolairud Polda Sultra juga memberikan bantuan sembako dan akan memberikan santunan terhadap keluarga nelayan.

Pihaknya juga kembali menuturkan  turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan turut menyayangkan terjadinya insiden yang menyebabkan meninggalnya dua warga Desa Cempedak.

“Dan pasca kejadian saya sudah berkoordinasi dengan Karumkit Bhayangkara utk memberikan pelayanan terbaik kepada korban termasuk dokter-dokter terbaik untuk menangani korban,” tuturnya.

Saat pertemuan Istri Almarhum Maco meminta untuk dikembalikan perahunya, menanggapi hal tersebut Kombes Pol Faisal untuk saat ini akan membuat surat pinjam pakai.

“Untuk saat ini kita buatkan pinjam pakai, lalu diserahkan ke keluarga nelayan, tadi juga kita berikan bantuan sembako kepada keluarga dan masyarakat nelayan di Pulau Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan,” jelasnya, Kamis 30 November 2023

Ia juga mengungkapkan bahwa esok, Jum’at 1 Desember 2023, pihaknya akan memberikan santunan bertepatan dengan peringatan HUT POLAIRUD yang ke 73.

“Besok kita akan berikan santunan ke keluarga nelayan, bersamaan dengan peringatan HUT POLAIRUD yang ke 73,” ungkapnya.

Pihaknya juga berkomitmen akan menuntaskan insiden tersebut.

“Semua masih berproses, tidak ada yang mau insiden ini terjadi,” tuturnya.

Selain itu pihaknya telah melakukan langkah-langkah persuasif dalam mencegah kegaitan pencarian ikan dengan menggunakan handak salah satunya dengan melaksanakan giat sambang nusa di Pulau Saponda dimana pada giat tersebut telah diberikan bantuan rompong kepada masyarakat Desa Saponda Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.

“Kedepannya juga kita akan memberikan bantuan rompong terhadap warga desa Pulau Cempedak dan kedepannya kita akan menjadi warga pulau ini sebagai warga binaan,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Sapirudin mengatakan menyambut niat baik Dirpolairud Polda Sultra untuk melaksanakan bansos di Desa-Desa Pulau Cempedak.

“Tadi juga sekaligus jajaran Ditpolairud Polda Sultra kembali bersilaturahmi dengan keluarga korban,” tuturnya.

Ditempat yang sama mewakili keluarga korban, Sarwan mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak Polda Sultra.

“Kami minta agar kasus ini dikawal sampai selesai agar keluarga juga merasa puas, karena tidak ada yang menginginkan kasus ini terjadi,” katanya.

Pihaknya juga meminta agar Ucok dan Ilham diberikan perlindungan  sehingga tidak ada intervensi dari anggota atau oknum-oknum sehingga tidak mengganggu psikologis kedua korban.

“Kami juga minta dibukakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat Desa Cempedak, Jika nanti diberikan bantuan karamba kepada kami, agar dipikirkan kembali Rute kapal cepat karena ombak dari kapal tersebut sangat mengganggu,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya insiden tersebut berawal dari informasi yang diterima Ditpolairud Marnit Konawe Selatan adanya laporan Nelayan yang membawa bahan peledak saat mencari ikan.

Menyikapi hal tersebut 2 (Dua) personel Marnit Konawe Selatan menindaklanjuti informasi tersebut, Namun saat bertemu dengan keempat terduga pelaku melakukan perlawanan sehingga terjadi insiden penembakan.

Akibat insiden tersebut menyebabkan dua nelayan meninggal dunia Maco dan Putra, dan duanya sempat dirawat dan kini sudah pulih Ilham dan ucok.

Continue Reading

Berita

Alasan Sakit Mantan Pj Bupati Bombana Tak Hadiri Panggilan Penyidik Kejati Sultra

Penulis: Aldi

Published

on

By

KENDARI – Mantan Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Burhanuddin tidak memenuhi panggilan Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal ini di benarkan oleh Asisten Bidang intelijen (Asintel) Kejati Sultra, Ade Hermawan saat ditemui Rabu 29 November 2023

“Hari ini ada jadwal pemanggilan sebagai saksi buat Burhannuddin selaku Mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga,” kata Ade kepada wartawan.

Kendati demikian, Ade Hermawan menyebut bahwa yang bersangkutan (Burhanuddin) batal menghadiri panggilan sebagai saksi dengan alasan sakit

“Yang bersangkutan batal hadir karna sakit dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter yang dibawah oleh pengacaranya,” ucap Ade.

Akan tetapi, Ade Herman menegaskan bahwa Penyidik Kejati Sultra akan menjadwalkan ulang pemeriksaan pada Senin depan.

“Hari Senin depan kita akan jadwalkan ulang pemeriksaan Burhanuddin sebagai saksi,” tandas dia

Untuk diketahui, mantan Pj Bupati Bombana, Burhanuddin diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi pembangunan jembatan Cirauci, Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara Tahun Anggaran 2021.

Pada kasus ini, Kejati Sultra juga sudah menetapkan dua orang tersangka yaitu, Direktur CV Bela Anoa berinisial TUS dan peminjam bendera perusahaan inisial R.

Continue Reading

ARSIP BERITA

Trending