KENDARI – Sebanyak 279 Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Bangsa Kendari mengikuti prosesi wisuda pada Senin, 2 Desember 2024. Acara wisuda ke-XVI ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Bina Bangsa Muliati Saiman, PLT Ketua STMIK Bina Bangsa Omar Wahid, Ketua Jurusan, para dosen, dan orang tua mahasiswa.
Wisuda ini merupakan proses seremonial mencetak sarjana baru atau berakhirnya puncak kegiatan akademik yang telah dijalankan oleh perguruan tinggi STMIK Bina Bangsa Kendari.
Ketua Yayasan Bina Bangsa, Muliati Saiman, dalam sambutanya mengimbau kepada seluruh wisudawan dan wisudawati bahwa meskipun telah menyelesaikan studi, tetaplah mencintai ilmu untuk menghadapi perkembangan zaman dan mewujudkan generasi unggul, mandiri, dalam menyongsong era industry 5.0.
“Yayasan Bina Bangsa telah berkomitemn untuk selalu memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan khsususnya di Sulawesi Tenggara sesuai amanah dari kementerian pendidikan nasional,” kata Muliati Saiman.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melanjutkan studi sebanyak 22 orang dosen STMIK Bina Bangsa Kendari hinggga mendapatkan gelar doktor dan magister komputer yang keseluruhan biaya pendidikannya ditanggung oleh pihak yayasan.
“Dan Yayasan Bina Bangsa telah berkontribusi kepada masyarakat luas dengan menerapkan biaya pendidikan yang cukup rendah yaitu sebesar Rp185.000 per semester dan bisa diangsur 3 kali,” ungkapnya.
Ia juga mengugakapkan bahwa masyarakat dan mahasiswa harus berbangga karena STMIK Bina Bangsa Kendari satu-satunya kampus IT di Sulawesi Tenggara yang telah menyandang akreditasi “Baik Sekali”.
Sementara itu, PLT Ketua STMIK Bina Bangsa, Omar Wahid, mengingatkan para wisudawan/wisudawati bahwa perjalanan ini tidak berhenti di sini. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, dan para wisudawan harus terus belajar, beradaptasi, dan meningkatkan kompetensi agar tetap relevan dan mampu bersaing di era digital yang semakin kompleks ini.
“Dengan penuh rasa syukur, hari ini kita dapat menyelenggarakan wisuda ke[1]XVI, sebuah momen yang melambangkan awal dari perjalanan baru bagi para wisudawan/wisudawati,”kata Omar Wahid.
Ia juga mengatakan bahwa STMIK Bina Bangsa berkomitmen untuk terus berupaya memberikan layanan akademik yang lebih berkualitas, lebih inovatif, dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami percaya bahwa dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan dukungan dari semua pihak, STMIK Bina Bangsa akan semakin maju dan mampu mencetak lulusan-lulusan yang membanggakan,” tukasnya.
Saat ini, pihaknya sedang dalam proses penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) yang akan lebih memfokuskan pada pencapaian kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan masyarakat.
Kurikulum tersebut juga akan mengacu pada Jenjang Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dengan tujuan untuk mencetak lulusan yang siap pakai, berdaya saing global, dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam berbagai tantangan yang ada.
STMIK Bina Bangsa Kendari terus memperkuat kerja sama di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menjalin MoU dengan berbagai perguruan tinggi ternama, di antaranya Rajamangala University of Technology Krungthep Thailand, Universitas Handayani Makassar, Universitas Tamalatea Makassar, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
“Kami juga bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kab/Kota yang ada dilingkup Provinsi Sultra, untuk memperluas dampak positif yang dapat kami berikan kepada masyarakat,” pungkasnya.