KendariMerdeka.com – Salah seorang Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN), Muslim Ayub, mengkritik keputusan Ketum PAN, Zulkifli Hasan, yang memberikan jalan terlaksananya Kongres V PAN di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, Kendari tidak layak jadi pusat penyelenggaraan Kongres ke-V PAN. Alasannya, karena jumlah hotel tidak memadai menampung ribuan kader PAN yang akan berbondong-bondong ke Kendari.
Dalam sebuah media nasional, dia menyatakan, hotel bintang lima saja hanya satu di Kota Kendari. Sisanya, bintang tiga dan bintang dua.
Dia ikut membeberkan soal akses transportasi menuju Kendari, sulit untuk penerbangan. Muslim menyatakan, dia warga Aceh harus transit menuju tiga bandara agar bisa mendarat di Kendari.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra Abdurrahman Shaleh, langsung buka suara saat menjawab kritik terkait kelayakan Kota Kendari menghadapi Kongres PAN ke V. Dia menegaskan, suara sumbang penolakan kongres digelar di Kota Kendari hanya karena mereka tak pernah datang di Kendari.
“Perlu dicatat, Sultra sudah sering menjadi tuan rumah penyelenggara even nasional,” tegasnya, Sabtu (25/1/2019).
Kongres ke V Partai Amanat Nasional (PAN) akan diselenggarakan di Sultra, 10 sampai 12 Februari 2020. Setelah Sultra dipilih, kritik mulai bermunculan dari sejumlah pihak.
Namun, menurut Abdul Rahman, Sultra pernah menggelar event MTQ Nasional XXI dengan 3 ribu khafilah yang hadir, serta 6.000 undangan. Kemudian ada event Utsawa Darma Gita Nasional dengan 1.300 lebih tamu undangan hadir.
“Ada juga Pesta Paduan Suara Gerejawi, sebanyak 5,6 ribu penyanyi hadir dari 33 provinsi,” kata Abdurrahman Saleh.
Bahkan, event di Sultra pernah dihadiri Presiden Joko Widodo. Saat itu, ada sekitar 3.400 orang hadir di Kota Kendari.
“Jadi, event-event sebesar ini menandakan Kota Kendari bukan Kota terpencil dan tak layak dipandang sebelah mata,” tegasnya.
Soal kritik dirinya terhadap tokoh Sultra yang gagal, bukan cerminan komprehensif soal pemerintahan yang dipimpinnya.
“Sebenarnya, jika kita mau melihat secara luas, Kongres ini bisa menjadi momen bersatu padu, untuk pelaksanaan event-event politik secara nasional kedepannya di Sultra, pungkasnya.(tim)