KendariMerdeka.com, Kendari – Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Irjen Pol Merdisyam, mengingatkan anggotanya untuk menjaga netralitas pada pelaksanaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak pada 2020 ini.
Diketahui tujuh daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara, akan melaksanakan. Ketujuh daerah tersebut ialah, Konawe Selatan, Konawe Utara, Buton Utara, Muna, Wakatobi, Konawe Kepulauan dan Kolaka Timur.
Hal ini disampaikan kapolda pada acara dialog antara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Sultra, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tokoh politik dan banyak ketua-ketua lembaga organisasi kepemudaan dan lembaga swadaya masyarakat.
“Saya terus menekankan anggota saya, untuk tetap menjaga netralitas demi terwujudunya pilkada yang damai dan berjalan lancar,” kata Merdi didepan peserta dialog yang turut dihadiri perwakilan tujuh polres yang daerahnya akan melaksanakan pilkada.
Merdi menuturkan, kedepan jika anggotanya tidak mengamalkan perintah yang ia bilang adalah perintah kapolri langsung itu, divisi Propam Polda Sultra akan tegas melakukan penindakan disiplin dan kode etik. Netralitas polri katanya dapat menjaga kondusifitas pelaksanaan pilkada begitu juga daerah yang dianggap rawan terjadinya gejolak politik sebelum dan sesudah pelaksaan pilkada.
“Ini sesuai perintah kapolri,” jelasnya.
Memantau Daerah Rawan dan Hitung Jumlah Personil
Sejauh ini KPU dan Bawaslu baru melaksanakan tahapab pilkada di tujuh daerah yang akan melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Menanggapi daerah rawan pilkada, menurut jendral bintang dua ini, pihaknya masih melakukan pemantauan dan pendalaman lebih lanjut.
“Untuk daerah rawan belum kami petakan, karena masih menunggu semua tahapan pilkadanya, kemudian juga sampai adanya calon yang ditetapkan oleh partai politik itu sendiri,” jelasnya.
Jumlah personil yang akan diturunkan, dalam pikiran merdi sudah terbayang, daerah mana saja yang akan dipertebal pasukan pengamanannya, namun hal itu belum ia lakukan, berkenan daerah yang akan melaksanakan pilkada belum ditetapkan calonnya siapa-siapa saja. Merdi mengaku itu baru akan dilakukan dikemudian hari.
“Tetapi kamu juga sudah punya gambaran sejauh mana daerah rawan pilkada. Tetapi jumlah personil nanti dulu, karena kita tunggu sampai penetapan calon dari partai, disitu juga nanti akan tergambar mana daerah rawan dan berapa personil dibutuhkan,” tegas Merdi.