KENDARIMERDEKA.COM, KENDARI – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumhan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan paket sembako di 6 titik pada 767 warga yang terdampak Pelaksanaan Pemberhentian Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Pembagian sembako ini diberikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra bersama seluruh jajaran baik Divisi Administrasi, Divisi Imigrasi, Divisi Pemasyarakatan, serta Karutan Kelas IIA Kendari.
Sebanyak 46.614 paket bantuan sosial disalurkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui program Kumhan Peduli, Kumham Berbagi kepada masyarakat yang tersebar di berbagai daerah.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba mengatakan bantuan yang diserahkan sebagai bentuk kepedulian Kemenkumham khususnya bagi warga terdampak pandemi termasuk ASN yang terinfeksi COVID-19.
“Ini merupakan kebijakan Menteri Hukum dan HAM dalam kondisi pandemi COVID-19 yang belum berkesudahan, Bapak Menteri mengambil kebijakan ada kegiatan bakti sosial ‘Kumham Peduli, Kumham Berbagai’,” ujarnya, Kamis(29/7/2021).
Selain membagikan paket sembako, jajaran Kemenkumham Sultra menganjurkan kepada masyarakat penerima bantuan agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Kemudian, bantuan hasil dari sumbangan para pegawai di lingkungan Kemenkumham tersebut juga disalurkan kepada 3.056 aparatur sipil negara yang terpapar COVID-19.
“Kamimenyambangi langsung tiap-tiap rumah warga yang didampingi langsung Ketua RT setempat guna memastikan sesuai sasaran dan mencegah kerumunan yang berpotensi jadi penularan COVID-19,” tambahnya.
Paket bantuan sosial tidak hanya diberikan kepada masyarakat di wilayah perkotaan tetapi juga menyasar warga yang tinggal di daerah perbatasan Indonesia dengan negara lain. Bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako yang berisikan beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden hingga susu.
Sementara itu, Widya salah satu warga penerima bantuan sangat berterimakasih dengan adanya bantuan seperti ini dirinya merasa terbantu.
“Selama PPKM setengah mati, mau keluar susah dilarang. Perekonomian kami menurun tapi Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini sangat membantu ekonomi kami,” katanya.