KENDARI – Jaringan Lingkar Pertambangan Sulawesi Tenggara (JLP Sultra) menyoroti polemik dugaan tindak pidana korupsi di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Antam Blok Mandiodo.
Ketua JLP Sultra, Wawan Soneangkano, menyoroti terkait lokasi PT Cinta Jaya yang selama ini diduga telah menjadi titik sentral atau bisa dibilang sebagai muara pengumpul ore siluman.
“Kami menduga PT Cinta Jaya sebagai wadah keluar masuknya tongkang-tongkang bermuatan ore nikel di Jetty milik PT Cinta Jaya, baik itu terminal umum ataupun terminal khususnya,” ungkap Wawan.
Wawan bilang, terlepas dari sistem buruknya dalam pelaksanaan dan pengelolaan sumber daya alam hingga pemanfaatannya, pihaknya juga menduga banyak aparat yang ikut terlibat dalam modus-modus mafia dari hulu hingga hilir yang mempunyai tugas dan peran masing-masing.
Sehingga Wawan mewarning keras Mursidin Syam, selaku Plt Kuasa Direktur PT Cinta Jaya yang baru. Wawan menduga ia ditunjuk agar tidak memberikan ruang komunikasi kepada para pelaku kejahatan mafia tambang yang ada di Blok Mandiodo.
“Dari hasil investigasi dan monitoring serta pengambilan data-data dilapangan, kami menduga terdapat ore-ore hasil produksi gelap di eks 11 IUP yang sudah dimasukkan dalam wilayah IUP dan stock file PT Cinta Jaya,” ucap Wawan.
Hawatirnya, kata Wawan, adanya banyak cargo produksi yang coba di kamuflasekan kedalam IUP PT Cinta Jaya.
“Takutnya ini akan menimbulkan pertanyaan besar, apakah cargo itu akan di tongkangkan dengan modus klaim kontraktor mining PT Cinta Jaya sebagai hasil produksi mereka atau seperti apa. Sebab mengingat banyaknya kouta RKAB PT Cinta Jaya Tahun 2023 yang diberikan Kementerian ESDM yaitu sebesar 2,4 juta metrik ton,” kata Wawan.
Olehnya itu, Wawan mengingatkan secara tegas agar Kuasa Direktur PT Cinta Jaya yang baru ditunjuk untuk bermain mata ataupun berani mengambil resiko, sebab pihaknya sudah mendeteksi dan mengambil titik koordinat serta mendokumentasikan semua ore-ore siluman bahkan sitaan barang bukti dengan ore hasil produksi murni dari Kontraktor Mining PT Cinta Jaya.
“Kami akan mengecek secara berkala,“ Wawan memungkasi.
Sementara itu, awak media ini masih berusaha mengonfirmasi pihak PT Cinta Jaya maupun pihak-pihak terkait.