Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain zox-news dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/kendari2/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Izin PT. Tiran Mineral Lengkap dan Sudah Tandatangan Kontrak Smelter Dengan Tonghua - Kendari Merdeka
Connect with us

Berita

Izin PT. Tiran Mineral Lengkap dan Sudah Tandatangan Kontrak Smelter Dengan Tonghua

Penulis: Rinaldy

Published

on

KENDARIMERDEKA.COM – PT. Tiran Mineral telah memiliki izin yang lengkap sebagaimana release Dinas Kehutanan, Wakapolda Sultra (hasi investigasi) dan Dinas ESDM Sultra.

Wakapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Waris Agono menegaskan bahwa izin PT Tiran Mineral lengkap.

Dia mengakui telah memerintahkan personil untuk melakukan pengecekan dikawasan tersebut. Dari sisi UU kehutanan ( P3H) sudah aman dari dugaan menambang dalam kawasan hutan. Artinya Perusahaan telah memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).

“Dari sisi UU minerba sudah aman dari dugaan menambang tanpa IUP,” tegasnya.

Dia menyebutkan dalam lokasi PT Tiran Mineral, tidak terjadi penambangan namun giat pematangan lahan untuk pembangunan kawasan industri smelter.

“Sudah saya cek ke team, hasilnya juga mengenai Penjualan ore nikel telah memiliki izin penjualan dari menteri,”katanya.

Sementara itu, Dinas Kehutanan Sulawesi Tenggara (Sultra) juga meluruskan mengenai isu penambangan Ilegall yang menimpa PT Tiran Mineral. Aktivitas penambangan dalam Desa Lasolo Kabupaten Konawe Utara (Konut), telah mendapat persetujuan dari Menteri dan rekomendasi Gubernur Sultra.

Kabid Pemanfaatan Hutan Dinas Kehutanan Sulawesi Tenggara, Beni Rahardjo mengatakan izin IPPKH dalam penggunaan kawasan PT Tiran Mineral sudah tuntas dan tak ada persoalan.

“Sudah lengkap kok izinnya kalau di Kehutanan Sultra. Ini sudah melalui analisis Fungsi dari balai kawasan hutan, dan Biro Hukum dan ini mendapat rekomendasi dari Gubernur lalu izinnya ke Menteri. Jadi ini sudah prosedural,” katanya.

Beni mengungkapkan bahwa PT Tiran Mineral memang sedang menggarap Smelter pabrik industri. Berkaitan dengan izin di Kehutanan sudah tuntas. Dia juga telah mendengar kabar bahwa izin-izin lain sudah juga diselesaikan. Karena tak mungkin izin lainnya tak keluar, dan kemudian akan mendapat IPPKH.

“Saya pikir memang sudah resmi PT Tiran Mineral ini. Karena disana kan akan dibangun Smelter,” ujarnya. Dilain pihak kadis kehutanan Sultra mengatakan hal serupa bahwa izin PT.Tiran lengkap.

Hal ini juga dibenarkan oleh Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dinas ESDM Sultra menegaskan bila kelengkapan izin PT. Tiran Mineral sudah ada dan lengkap.

Izin operasi PT. Tiran Mineral tertuang dalam IPPKH No SK.301/KLHK/Setjen/PLA.0/6/2021. Dan izin IUP P No. 255/I/IUP/2021.

“Perlu dijelaskan bahwa sesuai regulasi yang ada adalah menambang di areal tambang biasa, seperti wilayah kawasan hutan maupun Apl maka nama izinnya adalah IUP, sedangkan kalau penambangan mineral di areal kawasan industri maka nama izinnya adalah IUP P, tutup Andi Asis

Sebagai informasi Tiran Grup telah melakukan investasi besar-besaran dalam suatu Kawasan Industri berbasis smelter nikel. Sebagai tahap pertama, perusahaan rising star yang sedang tumbuh pesat di wilayah timur Indonesia ini telah menandatangani kontrak pembangunan satu dari empat line smelter senilai Rp4,9 triliun antara PT Andi Nurhadi Mandiri (PT.Tiran Group ) dengan Tonghua Jianxin Technology Co. Ltd asal China.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Polres Bombana Selidiki Penyebab Siswa di Bombana Muntah Usai Santap Makanan Bergizi

Published

on

BOMBANA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bombana menyelidiki penyebab pelajar SDN 33 Kasipute muntah massal usai menerima makanan bergizi gratis (MBG), Rabu (23/4/2025), pagi.

Kasat Reskrim Polres Bombana, Iptu Yudha Febry Widanarko, mengatakan pihaknya telah belum menerima laporan resmi dari pihak sekolah maupun orangtua siswa.

“Untuk laporan resmi, belum ada kita terima,” ujarnya dalam sambungan telephone.

Meskipun demikian, lanjut Yudha, informasi sejumlah pelajar yang muntah-muntah di SDN 33 Kasipute telah mereka terima. Bahkan, penyidik telah diturunkan ke lokasi kejadian guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami sudah turunkan anggota ke TKP untuk pulbaket,” tambahnya.

Hingga kini, penyebab pelajar muntah-muntah belum bisa diungkapkan secara pasti. Sebab, pihaknya masih mengumpulkan alat bukti, memeriksa keterangan sejumlah saksi, baik siswa-siswi sendiri, maupun pihak sekolah.

“Termasuk orang yang menyedikan makanan itu, akan kita periksa,” tegasnya.

Sebelumnya, pelajar SDN 33 Kasipute muntah massal usai menerima MBG pemerintah setempat. Dari video yang diterima media ini, sekelompok pelajar itu tampak berlarian ke luar kelas. Mereka memuntahkan makanan yang telah dimakan di dalam kelas.

Beberapa diantara pelajar itu tampak menangis. Namun di ruang kelas yang lain, ada juga pelajar yang fokus menikmati hidangan yang mereka terima. Dalam video itu juga, salah satu guru menginstruksikan kepada seluruh siswa agar tidak memakan daging ayam yang diterima, sebab kondisinya telah busuk dan menghitam.

“Simpan saja kembali di tempatnya, jangan di makan ayamnya. Biar juga di kelas ku, muntah-muntah anak-anak,” ujar salah satu guru yang merekam video itu.

Continue Reading

Berita

Kapolres Kolut Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Alam

Published

on

KOLAKA UTARA – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Utara (Kolut) melaksanakan apel gelar pasukan dan pengecekan peralatan personel, Rabu (23/4/2025) pagi.

Bertempat di halaman Mako Polres Kolut, apel tersebut dipimpin langsung Kapolres AKBP Ritman Todoan Agung Gultom. Giat juga diikuti oleh personel dari berbagai instansi terkait seperti TNI/Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar dan relawan kebencanaan.

Kapolres Kolut, AKBP Ritman Todoan Agung Gultom menjelaskan, tujuan dari apel dan gelar pasukan tersebut adalah untuk memastikan seluruh elemen siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan bencana, khususnya saat memasuki musim penghujan.

Alumni Akpol 2006 ini bilang, giat ini juga menampilkan pengecekan langsung terhadap perlengkapan evakuasi dan penanggulangan bencana, mulai dari kendaraan taktis, perahu karet, hingga logistik darurat.

“Apel ini menjadi simbol komitmen bersama pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga keselamatan warga Kolaka Utara dari ancaman bencana alam”, ungkapnya.

Wakil Bupati Kolut, Jumarding turut hadir dalam kegiatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi atas sinergi yang ditunjukkan seluruh unsur dalam menjaga keselamatan masyarakat.

“Kesiapan personel dan peralatan adalah kunci dalam mempercepat respons terhadap bencana,” ujarnya.

Continue Reading

Berita

Sejumlah Siswa SD di Bombana Muntah Usai Santap Program MBG

Published

on

BOMBANA – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 33 Kasipute, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, memicu insiden tak mengenakkan. Sejumlah siswa dilaporkan muntah-muntah setelah menyantap makanan yang dibagikan pada Rabu pagi (23/4/2025).

Dalam video yang beredar, tampak beberapa siswa berlarian keluar kelas sambil memuntahkan makanan yang baru dikonsumsi. Beberapa bahkan menangis. Diduga, daging ayam yang disajikan dalam menu MBG menjadi penyebabnya.

Seorang guru dalam video terdengar memperingatkan siswa agar tidak memakan ayam tersebut.

“Simpan saja kembali di tempatnya, jangan dimakan ayamnya. Biar juga di kelasku, muntah-muntah anak-anak,” katanya sambil merekam situasi di kelas.

Seorang wali murid berinisial M (43) membenarkan bahwa makanan tersebut berasal dari program MBG. Ia menyebut keponakannya juga menjadi salah satu siswa yang mengalami muntah-muntah setelah makan.

“Itu makanan dari program makan gratis. Tadi baru dibagikan, sekarang sudah banyak yang muntah, termasuk keponakanku,” ujarnya kepada wartawan.

Belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah atau pemerintah daerah terkait kejadian ini. Namun, masyarakat berharap kejadian ini segera ditindaklanjuti agar tidak terulang dan keselamatan siswa tetap terjaga.

Continue Reading

Trending