KendariMerdeka.com,Kendari – Penanganan penyebaran Covid-19 terus dilakukan hingga ke pelosok. Ada 40 paket besar alat kesehatan dan alat pelindung diri tiba di Bandara Halu Oleo Kendari, Sabtu (28/3/2020) dan Minggu (29/3/2020).
Paket APD dan alkes berisi alat kesehatan, pelindung diri dan obat-obatan penanganan virus Corona. Paket besar ini, berisi 2000 unit APD dan alkes.
Saat ini, paket dikawal anggota TNI AD Korem 143 Halu Oleo dan Pangkalan TNI AU Kendari. Paket selanjutnya dibawa ke Batalyon TNI AD 725 Woroagi.
Komandan Korem 143 Halu Oleo, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto menyatakan, paket disimpan ke markas TNI AD karena aksesnya paling dekat dengan bandara. Alat ini, akan diserahkan ke Satuan Gugus Tugas Sultra, Senin (30/3/2020).
“Diserahkan ke Gubernur, gubernur yang akan menyerahkan ke gugus tugas,” ujar Yustinus.
Dia memastikan, gugus tugas dalam proses penyaluran ke rumah sakit rujukan nasional, akan bersikap transparan dan tepat sasaran. Pihak TNI melalui Babinsa akan selalu berkoordinasi memantau proses penyaluran dan penggunaan.
Diketahui, jumlah 3 orang positif Corona Covid-19 di Sulawesi Tenggara tidak mengalami perubahan sejak 19 Maret 2020. Jumlah ODP mencapai 2.587 orang. Jumlah dalam pengawasan, 17 orang, selesai dipantau 5 orang dinyatakan sehat.
Ada Penangkal Virus
Ditengah heboh pandemi Corona covid-19, salah satu komunitas analis kesehatan di Kota Kendari membuat terobosan dengan meluncurkan formula serum penangkal virus. Serum ini, dipercaya menangkalnya berbagai macam penyakit jika digunakan rutin setiap hari.
Salah seorang anggota komunitas, Ani Danawati menyatakan, serum ini dinamakan bioherbal SR-2020. Terbuat dari varietas bakau langka Kabupaten Konawe, jenis bahan baku hanya ada di Sultra.
“Ini fermentasi bakau dan sejumlah bahan lainnya. Jika dibutuhkan, maka kami akan produksi lebih banyak,” ujarnya.
Cara kerjanya, serum ini membuat daya tahan tubuh meningkat dua kali lipat jika diminum dalam jumlah beberapa mililiter setiap hari. Cara pemakaian, disemprot dibawah lidah.
“Murni bahan organik, kami fermentasi dengan beberapa jenis bakteri baik yang fungsinya meningkatkan imun,” ujar analis lingkungan hidup Provinsi Sulawesi Tenggara.
Produksi kedua, hand sanitizer dan Bio enviro berbahan dasar sama. Pencuci tangan melindungi tubuh dan permukaan kulit dari penyebaran virus. Alat ini, berupa cairan yang diracik bersama sejumlah alat dan bahan khusus.
“Ini kami produksi sesuai kebutuhan untuk uji coba. Namun, hasilnya sudah ada dan mantap, kami menunggu izin untuk terus mengembangkan ini menjadi produk yang bisa membantu masyarakat,” kata Ani.
Produk bio enviro, dikembangan juga untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan hidup sekitar. Produk ini semacam disinfektan, namun berbahan herbal. Namun, fungsinya memberikan pertahanan maksimal terhadap lingkungan dari bakteri patogen yang sifatnya baik.