KendariMerdeka.com, Muna – Gerakan Persatuan Mahasiswa Indonesia (GPMI) menilai Bupati Muna, Rusman Emba ST belum sedikitpun menepati janji saat berkampanye pada Pilbup lalu. Sudah 4 tahun memimpin Muna, Rusman dinilai belum melakukan pembangunan.
Ketua GPMI, Alfin mengungkapkan, Rusman Emba sewaktu melakukan kampanye, akan melakukan pembangunan jalan di 22 Kecamatan di Kabupaten Muna. Namun, jika dilihat dengan kasat mata, Kader PDIP tersebut belum melakukan pembenahan di masa kepemimpinannya.
“Hampir 100% terdapat jalan yang rusak parah. Pembangunan jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemda Muna. Seperti di Muna Timur terdapat hampir 100% jalan rusak parah. Jalan-jalanlah juga di ibu kota kecamatan Pasir putih Desa Pola, untung-untung kendaraan roda empat bisa masuk, ketika keluar dari desa Pola kadang mobil terbanting dan tidak bisa menanjak karena jalan yang rusak parah,” beber Alfin.
Saat ini, masyarakat lebih memilih menggunakan jalan tani yang bersumber dari dana desa.
“Saudara-saudara yang terhormat memang enteng berpidato di media sosial. Tapi tidak tau atau pura-pura tidak mau tau mengenai pembangunan jalan yang amburadul di beberapa kecamatan,” sindir Alfin.
Alfin memaparkan, pembangunan puskesmas, jalan, jembatan, penyempurnaan pasar, penyempurnaan Rumah Sakit dan penyempurnaan tempat wisata. Itu merupakan pembangunan yang normatif dan wajib di lakukan oleh daerah sebagaimana amanat UU Nomor 25 tahun 2004 tentang pembangunan nasional, yang di kerjakan oleh daerah.
“Di mana janji Bupati Muna (Rusman Emba) mengenai kesehatan gratis ? Pembangunan jalan di 22 kecamatan sekabupaten Muna hampir 100% terdapat jalan yang rusak parah,” katanya.
Kata Alfin, pembanguan itu memiliki kategori. Seperti, pembangunan ekonomi, pembangunan politik, pembangunan tata negara, pembangunan infrastruktur dan lain-lain.
“Yang selalu dilontarkan oleh tim sukses Bupati Muna Rusman Emba di media sosial itu pembangunan infrastruktur, pembangunan infrastruktur ada dua yaitu statis dan dinamis, statis itu tidak bergerak seperti jalan, gedung-gedung dan lain-lain. Dinamis itu bergerak seperti mobil, motor dan lain-lain,” ujarnya.
Membangun itu kata Alfin, merupakan investasi untuk generasi 100 tahun kedepan, dan dapat di rasakan oleh masyarakat umum.
“Lihatlah pasar modern Laino dan RS Muna yang di bangun mantan Bupati Muna Bapak Baharudin, itu adalah investasi daerah yang akan dirasakan generasi yang akan datang. Masjid Al Munajat, SOR, dan timbunan bypass yang di bangun oleh Mantan Bupati Muna Ridwan Bae, dengan dana yang saat ini tidak terlalu tinggi nilainya tapi hasilnya dapat dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat,” paparnya.
Menurut Alfin, dua bupati sebelum Rusman, memiliki investasi pembangunan yang sangat luar biasa. Alasannya, karena mampu merubah wajah Kabupaten Muna menjadi lebih baik.