Connect with us

Berita

Digelar Daring, Konvensi ALB Kadin Tetapkan 30 Delegasi ke Munas VIII

Penulis: Rinaldy

Published

on

KENDARIMERDEKA.COM – Konvensi Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang digelar secara daring, Jumat (25/6), menetapkan 30 delegasi yang akan hadir dalam Musyawah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Juni 2021 mendatang.

Difasilitasi oleh Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, konvensi dibagi dalam 12 kelompok berdasarkan klaster asosiasi yang bernaung di dalam Kadin.

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia MS Hidayat telah menyampaikan hasil rapat konvensi anggota ALB Kadin tersebut kepada Ketua Umum Kadin, Ketua Panitia Penyelenggara Munas VIII, Ketua Panitia Pengarah Munas VIII serta Ketua Panitia Pelaksana Munas VIII Kadin.

“Dari hasil rapat kelompok-kelompok konvensi, telah disepakati dan diputuskan terdapat 30 orang sebagai peserta penuh Munas VIII Kadin,” kata MS Hidayat.

Untuk diketahui, dalam konvensi, Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia membagi 122 asosiasi nasional ke dalam 12 kelompok berdasarkan klaster usaha.

Pada Kelompok I adalah Asosiasi-asosiasi Industri Pertanian dan Kehutanan (diwakili satu delegasi dalam Munas VIII), kelompok II dari Asosiasi-asosiasi Peternakan, Perikanan dan Pengolahan Makanan (diwakili dua delegasi), kelompok III dari Asosiasi-asosiasi Pertambangan dan Energi (diwakili dua delegasi), kelompok IV dari Asosiasi-asosiasi Industri Pengolahan Kimia (diwakili dua delegasi).

Kemudian kelompok V dari Asosiasi-asosiasi Industri Pengolahan Logam dan Mesin (diwakili dua delegasi), kelompok VI dari Asosiasi-asosiasi Industri Pengolahan Lain-lainnya (diwakili dua delegasi), serta kelompok VII dari Asosiasi-asosiasi Jasa Perdagangan dan Jasa Ekspor-Impor (diwakili dua delegasi).

Adapun kelompok VIII dari Asosiasi-asosiasi Jasa Konstruksi dan Properti (diwakili empat delegasi), kelompok IX dari Asosiasi-asosiasi Jasa Keuangan dan Jasa Profesi (diwakili dua delegasi), kelompok X dari Asosiasi-asosiasi Jasa Perhubungan, Pariwisata, Perposan, Media Massa, Teknologi Komunikasi dan Informasi (diwakili lima delegasi), kelompok XI dari Asosiasi-asosiasi Penyedia Jasa Lainnya (diwakili tiga delegasi) serta kelompok XII dari Himpunan dan Dewan Bisnis (diwakili tiga delegasi).

Menurut Firlie Ganinduto dari Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI), konvensi ALB yang digelar secara daring oleh Dewan Pertimbangan Kadin, berjalan lancar dan demokratis.

“Digelar secara daring, konvensi berjalan lancar dan digelar secara demokratis. Kami,” kata Firlie yang mengikuti konvensi di kelompok IX.

Terpilih mewakili klaster Asosiasi Keuangan dan Jasa Profesi, Firlie berharap Munas VIII Kadin mampu menghasilkan strategi pemulihan ekonomi yang terdampak oleh pandemi. “Sektor keuangan, asuransi, fintech dan lainnya perlu mendapatkan perhatian khusus. Apalagi di masa pandemi terdapat berbagai industri yang turut membantu inklusi keuangan digital, ikut terkena dampaknya,” lanjut Firlie.

Ia juga berharap para peserta Munas VIII Kadin akan memilih Ketua Umum Kadin Indonesia yang inklusif dan kolaboratif serta bisa merangkul seluruh pelaku dunia usaha dan industri. “Juga yang terpenting bisa berkolaborasi secara kuat dengan pemerintah,” ujar Firlie.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita

Tim Akreditasi Akan Melaksanakan Survei Klinik Pratama Polda Sultra Untuk Peningkatan Akreditasi

Published

on

By

KENDARI – Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disingkat FKTP adalah fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat nonspesialistik untuk keperluan observasi, promotif, preventif, diagnosis, perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya.

FKTP Polri merupakan garda terdepan dalam upaya kesehatan dasar, baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam pelayanan kesehatan, FKTP Polri wajib menjaga mutu dan mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien.

Terkait hal tersebut, akreditasi FKTP menjadi penting untuk memastikan bahwa FKTP klinik pratama polda sultra dapat selalu mengupayakan standarisasi dan perbaikan mutu keselamatan pasien yang berkesinambungan.

“Kita targetkan di tahun 2023 ini bid dokkes polda sultra menargetkan  10 FKTP di Polda Sultra dan jajaran dapat terakreditasi,” ungkap Kabid Dokkes Polda Sultra AKBP drg. Ignatius Hendra Arifianto dalam sambungan zoom meeting bersama jajaran tim akreditasi, Senin (05/06/2023).

Kabid Dokkes menambahkan, dengan adanya akreditasi dapat menunjukkan  komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau pada masyarakat.

Standar yang terpenuhi dalam akreditasi FKTP ini mencakup aspek keselamatan pasien, pelayanan yang tepat, manajemen yang efektif, serta kesinambungan kualitas pelayanan.

Kabid Dokkes mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh personel klinik pratama polda sultra dan pihak yang terkait yang telah bekerja keras untuk mencapai akreditasi ini.

“Dedikasi dan kerja keras rekan-rekan merupakan kunci kesuksesan dalam mencapai standar tinggi dalam pelayanan kesehatan. Namun akreditasi bukan akhir perjalanan, tetapi awal dari tantangan yang lebih besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, memperkuat sarpras dan kompetensi tenaga medis,” pungkas Kabid Dokkes.

Continue Reading

Berita

Kadin Sultra Ikut Rapat Bersama Mendagri Bahas Pengendalian Inflasi di Daerah

Published

on

By

KENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti rapat bersama secara zoom meeting bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan jajaran Tim Ketahanan Pangan Nasional di aula merah putih, Rujab Gubernur Sultra, Jumat 26 Mei 2023.

Rapat bersama dengan Pemerintah Provinsi Sultra, Forkompinda, Bulog dan sejumlah lembaga di Sultra membahas langkah konkret pengendalian inflasi di daerah tahun 2023

Dalam rapat tersebut, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan melalui bahwa inflasi yang terjadi sampai saat ini sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi kurang lebih 3 tahun sejak tahun 2019 sampai tahun 2022.

Lanjutnya, dampak dari Covid-19 ini luar biasa seluruh aktifitas terganggu dan sebagian berhenti hal ini menyebabkan keterpurukan ekonomi baik ditingkat petani, nelayan, pedagang sampai pada industri dan pabrik.

“Olehnya itu kami meminta kepada seluruh jajaran yang terkait di daerah untuk fokus mengendalikan inflasi. Dalam kondisi seperti ini ditambah lagi dengan adanya suhu ekstrim yang mengancam beberapa negara termasuk indonesia yakni Elnino dan Lanina. Elnino yakni adanya musim kering dan lanina adalah musim penghujan,” kata Tito Karnavian.

Tito melanjutkan inflasi setiap daerah berbeda-beda, namun secara umum hampir terjadi inflasi semua khususnya bahan pokok beras, telur, bawang merah, cabai merah dan daging ayam ras.

Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yakni perbaikan infrastruktur pertanian juga infrastruktur jalan baik jalan propinsi, kabupaten kota maupun akses jalan ke lokasi sentra-sentra produksi dan pemasaran.

“Olehnya itu Bapak Presiden Joko Widodo selalu turun ke daerah-daerah untuk memastikan infrastruktur jalan sebagai sarana transportasi masyarakat berfungsi dengan baik dan setiap kunjungan beliau ke daerah beliau pasti masuk pasar untuk memastikan secara langsung harga-harga kebutuhan berada dalam keadaan normal,” terangnya.

Merespon hal tersebut, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan mengenai inflasi di Sultra saat ini sekitar 5,30 persen disebabkan beberapa faktor yakni transportasi, makanan dan minuman.

Menurutnya, inflasi pada dasarnya disebabkan tingginya permintaan dan stok terbatas pada sisi konsumen inflasi dapat menyebabkan menurunnya daya beli tapi pada sisi produsen inflasi merupakan berkah karena mereka mendapatkan harga jual yang lebih tinggi.

“Tapi inflasi bukan sesuatu yang harus dihilangkan tetapi harus dikendalikan upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga ketersediaan barang yang cukup serta memastikan distribusi barang yang lebih lancar,” ujarnya pengusaha yang akrab disapa AT ini

Ketua IMI Sultra ini menambahkan, bahwa guna menekan inflasi dengan mengupayakan atau menyegerakan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong atau lahan pekarangan agar lebih produktif, melakukan kerjasama antara daerah (KAD) dengan daerah produsen untuk memastikan ketersediaan barang yang dibutuhkan.

“Selain itu melakukan operasi pasar atau sidak untuk memastikan tidak terjadi upaya menahan barang oleh pedagang besar atau distributor dan terakhir melaksanakan pasar murah tujuannya disamping membantu masyarakat yang kurang mampu juga sebagai acuan agar pedagang tidak menaikkan harga tanpa aturan,” tutupnya.

Continue Reading

Berita

Jumat Curhat di Kecamatan Baruga, Masyarakat Minta Masjid Dipasangi CCTV

Published

on

By

KENDARI – Sama seperti biasanya kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan oleh Polda Sultra bertujuan untuk mendengarkan keluhan, saran serta kritik dari masyarakat, untuk membangun kinerja Polri yang lebih baik.

Kegiatan Jumat Curhat kali ini dilaksanakan di salah satu cafe di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari yang di pimpin langsung oleh Kapolda Sultra Irjen Pol Drs. Teguh Pristiwanto didampingi Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Dwi Irianto, serta Pejabat utama Polda Sultra.

Turut hadir dalam jumat curhat tersebut Kapolsek Baruga AKP Umar, Lurah Baruga Burhanuddin Daming dan perangkat lingkup pemerintah dan tokoh masyarakat Kelurahan Baruga.

“Program jumat curhat merupakan program Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan mendengarkan secara langsung keluhan yang dirasakan masyarakat” Ucap Kapolda.

Beberapa hal yang dibicarakan di kegiatan ini diantaranya masyarakat baruga meminta agar setiap masjid di Kelurahan mereka diusahakan dipasangi CCTV, mengingat bahwa kejadian pencurian kotak amal di masjid masih sering terjadi.  

Selain itu, keluhan masyarakat terkait tentang masih kurangnya personel bhabinkamtibmas di wilayah mereka, bahkan tidak jarang satu orang bhabinkamtibmas juga harus bertugas ke kelurahan lain yang masih dalam satu wilayah tugasnya.

Selain mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung dengan pendekatan humanis, Jumat Curhat ini dilaksanakan juga dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Baruga Kota Kendari agar tetap tercipta Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang pesta demokrasi Tahun 2024 mendatang.

“Silaturahmi dengan masyarakat ini juga dalam rangka menciptakan dan menjaga kondusifitas wilayah hukum Kota Kendari umumnya dengan mendengarkan keluh-kesah dari masyarakat sekaligus untuk Menerima Kritik Masukan, Aduan Publik demi Terwujudnya Suatu Komunikasi yang baik antara Masyarakat dan Polri sehingga meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Polri,” terang Kapolda.

Continue Reading

ARSIP BERITA

Trending