KENDARIMERDEKA.COM – Pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim) memasuki babak baru. Sebelumnya sempat tak berkepastian. Kini, jadwal pemilihan bergerak maju. Berdasarkan jadwal yang beredar di media yang dirilis oleh Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Koltim, diprediksi paling lambat Februari 2022, Koltim akan memiliki Wakil Bupati defenitif.
Saat ini panitia pemilihan Wakil Bupati sudah terbentuk dari internal DPRD Koltim mulai bekerja menuntaskan agenda bersejarah tersebut.
Ketua Forum Mahasiswa Sulawesi Tenggara – Jakarta ( Forma Sultra – Jakarta) Farid Abraham menilai ada yang menarik dianalisa. Yaitu, tampilnya Hj Diana Masse sebagai calon Wakil Bupati Koltim yang telah mendapatkan rekomendasi PDIP sejak jauh hari. Sementara calon lain masih wara-wiri mencari tiket pintu agar bisa masuk ikut berkompetisi di DPRD Koltim.
“Ibu Diana justru telah mengamankan tiketnya. Secara faktual, saat ini yang memenuhi syarat untuk bertarung di DPRD Koltim hanya Ibu Diana,” ujar Farid Abraham dalam keterangan tertulisnya, Minggu(26/12/2021).
Lanjut menurut mahasiswa asal Kolaka Raya tersebut, modal politik Hj Diana Masse untuk memenangkan pemilihan Wakil Bupati Koltim cukup besar karena totally akan didukung oleh PDIP selaku partai pengusung.
“Ibu Diana tinggal fokus meyakinkan 25 Anggota DPRD Kolaka Timur agar memilihnya. Pusat konsentrasi lobby saat ini ada pada Anggota DPRD Kolaka Timur karena penentunya adalah anggota DPRD bukan yang lain. Anggota DPRD memiliki hak konstitusional dalam memilih Wakil Bupati yang tak bisa diintervensi apalagi didikte oleh kekuatan atau kekuasaan manapun dalam menentukan pilihan. Mereka akan mandiri dan independen dalam memilih Wakil Bupati Koltim,” ungkapnya.
Lebih jauh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pasca sarjana Ilmu Politik pada salah satu kampus di Jakarta ini mengatakan, PDIP selaku partai pengusung Diana, potensial akan menggerakan sumber daya politiknya guna memenangkan Diana sebagai Wakil Bupati Koltim.
“Kita semua tahu, PDIP adalah partai yang sedang berkuasa saat ini, tentu saja kapasitas sumber daya yang dimiliki lebih besar dibanding dengan partai yang lain. Saya kira, 3 (tiga) partai pengusung yang lain, dimana sampai saat ini belum menelurkan nama calon yaitu Demokrat, Gerinda dan PAN butuh energi besar untuk mengimbangi calon PDIP,” terangnya.
Bukan hanya itu, secara psiko politik menurut Hj Diana mendapatkan energi politik dari pendukung Alm. Samsul Bahri suaminya, mantan Bupati Kolaka Timur. Di level provinsi, Hj Diana akan mendapatkan topangan dan dukungan penuh dari Wakil Gubernur Sultra selaku Ketua PDIP Sultra. Saat ini, seluruh jejaring politik dan pemerintahan dimiliki oleh Ibu Diana, tinggal dikonsolidasi untuk kepentingan elektoral di DPRD Koltim. Di atas kertas sebetulnya, Ibu Diana unggul dari berbagai sisi, siapapun lawannya.
“Yang terpenting dari kontestasi pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur adalah konsistensi DPRD Kolaka Timur dalam upaya percepatan pemilihan, karena merekalah yang berdaulat atas jadwal dan hak suara. Siapapun calonnya, penentunya adalah Anggota DPRD Koltim. Lebih cepat terpilih Wakil Bupati Kolaka Timur definitif lebih baik, supaya konsen kita semua kembali kepada agenda-agenda kerakyatan. Ini yg esensial,” tutupnya.