Connect with us

Feature

Di Balik Kemegahan Arsitektur Masjid Agung Pulau Natuna

Penulis: Redaksi
Editor : Redaksi

Published

on

KendariMerdeka.com – Masjid yang menjadi ikon religi Natuna ini terletak di Kompleks Natuna Gerbang Utraraku (NGU), tepatnya di Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Jemengan. Masjid ini di dirikan pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2009 serta diresmikan langsung oleh bupati Natuna ketika itu Bapak Daeng Rusnadi. Walaupun belum selesai 100 %, pada tahun 2008 masjid ini sudah menjadi tempat diselenggaralannya MTQ Tingkat Provinsi Kepri.

Selain memiliki keindahan yang luar biasa, arsitektur masjid ini memiliki filosofi yang sangat mendalam dari setiap desain bangunannya. Untuk desainnya sendiri, masjid yang berdiri di lahan seluas satu hektar ini memadukan antara desain masjid Cordoba (Spanyol), Masjid Nabawi (Arab Saudi), Taj Mahal (India), dan ukiran khas Turki.  masjid_raya_natuna

Masjid Agung Natuna memiliki kubah yang berjumlah 20 buah yang disusun dalam 3 tingkatan. Tiap tingkatan kubah pada Masjid Raya Natuna memiliki makna filosofis yang berbeda-beda. Pada tingkatan yang tertinggi terdapat satu kubah utama yang paling besar. Kubah utama ini melambangkan sifat ihsan, yang dalam agama Islam merupkan tingkatan keimanan yang tertinggi. Pada tingkatan di bawahnya terdapat 6 buah kubah yang lebih kecil dari kubah utama. 6 kubah ini melambangkan rukun iman dalam agama Islam. Pada tingkatan yang paling bawah terdapat 12 kubah yang mengelilingi kubah yang ada di atasnya. Ini merupakan simbol hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (maulid nabi).

5_lorong

Bangunan utama masjid dikelilingi 4 menara di tiap sisi dan memiliki 6 kubah berwarna hijau dan kuning terang. Tak hanya bangunannya, lokasi berdirinya masjid ini membuatnya tampak semakin menarik. Masjid ini berada tepat di tengah kepulauan indah. Dari belakang masjid Anda dapat menyaksikan hamparan pegunungan hijau yang senada dengan warna kubah. Masjid tersebut merupakan simbol kebangkitan Islam di Natuna dan kebangkitan awal bagi pembangunan dan pengembangan Islam serta iman masyarakat Natuna. Kawasan ini akan dilengkapi dengan 8 pusat aktivitas masyarakat, yaitu Masjid Agung, Menara, Asrama Haji, Gedung Pertemuan, Gedung Pendidikan (STAI Natuna), Gedung Komersial, Gerbang, Plaza, serta taman kota.

inmasjidnatuna

Bagian Dalam Masjid

Masjid yang memiliki kubah menyerupai Taj Mahal India ini berjarak sekitar 10 menit dari pusat Kota Ranai. Dari pinggir jalan anda akan disuguhi pemandangan masjid yang begitu megah serta nuansa religius yang sangat kental terasa. Bangunan yang indah tersebut jika dilihat akan membuat anda ingin selalu ada di area sekitar masjid bahkan memasukinya. Background Gunung Ranai nan menjulang menambah megah bangunan yang menjadi pusat kegiatan ibadah masyarakat Natuna ini.masjud-agung-natuna

Bagaimana ? Menarik untuk dikunjungi bukan??(**)

sumber: WisataNatuna.wordpress.com

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Kadin Sultra Siap Kawal Pembangunan Industri Baterai di Routa Konawe

Published

on

KENDARIMERDEKA.COMKENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra siap mendukung dan mengawal investasi pembangunan pabrik baterai yang rencananya akan dibangun oleh perusahaan asal China dan berlokasi di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe pada tahun 2023 mendatang.

Kadin Sultra bersama Pemprov Sultra melakukan penandatanganan kesepakatan rencana pembangunan pabrik baterai oleh perusahaan asal China, Gostion Hitech di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (22/11/2022) sore.

ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan pihaknya sangat mendukung dengan masuknya investor di wilayah Sultra yang dapat mendorong dan meningkatkan perekonomian daerah.

Sebagai Ketua Satgas Investasi, Anton Timbang akan terus memantau dan mengawal proses perizinan sehingga apa yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan investor dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman.

“Jadi intinya, apa yang direncanakan oleh PT Gosen Hitech yang mau berinvestasi pembangunan pabrik baterai di Sultra, Kadin sangat mendukung. Saya yakinkan bahwa kami akan mengawal ini agar mereka dapat berinvestasi dengan nyaman,” ujar Anton.

Anton berharap, pembangunan pabrik baterai ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

“Harapan kami, dengan perencanaan yang ada tadi betul-betul mereka berinvestasi di Sultra. Mereka ini adalah salah satu perusahaan baterai terbesar di dunia,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas mengatakan, dengan adanya pembangunan pabrik baterai ini membawa dampak baik bagi perekonomian daerah dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga lokal.

“Ini mampu menampung 20 ribu tenaga kerja. Mulai tahun depan mereka supervisi, rencana 2023,” ujarnya.

Lukman berharap dengan masuknya investor dari negara luar masyarakat dapat bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di daerah agar inverstor lain dapat ikut masuk untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Continue Reading

Berita

Forum CSR Sulawesi Tenggara Resmi Dilantik

Published

on

KENDARIMERDEKA.COM, KENDARI – Pengurus Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) atau lebih dikenal dengan Forum CSR Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2022 – 2027 resmi dilantik.

Forum CSR ini diketuai oleh La Ode Samsul Barani. Dia dan pengurusnya dilantik oleh Wakil Ketua Umum CSR Indonesia, Aldino Kurniawan di Hotel Azizah Kendari, Jumat (18/11).

Diketahui, Forum CSR Sulawesi Tenggara ini terbentuk dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, dengan Nomor SK: 510 Tahun 2022 tentang pembentukan forum tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha Sulawesi Tenggara.

Wakil Ketua Forum CSR Indonesia, Aldino Kurniawan mengatakan, Forum CSR adalah wadah berhimpunnya kalangan dunia usaha yang memiliki kepedulian dan komitmen kuat dalam penyelenggaraan program dan kegiatan CSR di bidang kesejahteraan sosial.

“Jadi setiap perusahaan atau badan usaha di Sultra ini harus bisa memberikan kesejahteraaan sosial kepada masyarakat sekitar,” ujarnya saat membawakan sambutan.

Dia menegaskan, jika perusahaan tidak menjalankan tanggungjawabnya kepada masyarakat dan lingkungannya tempat beroperasi, maka tidak menuntut kemungkinan akan ada sanksi yang diberikan, sebab semua telah tertuang dalam UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Sementara itu, Ketua CSR Sultra, La Ode Samsul Barani menyebut, pengurus dalam forum ini adalah elemen masyarakat dari berbagai kalangan baik akademisi, aktivis lingkungan, DPRD, OPD terkait, tokoh masyarakat, mahasiswa, organisasi masyarakat dan pelaku-pelaku usaha lainnya.

Untuk mengeksiskan dan menjalankan tugas sesuai AD/RT Forum CSR Sultra itu sendiri, pihaknya bakal membangun kerja sama dan sinergitas dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Sultra termaksud dengan pihak Pemprov Sultra sendiri.

“Semoga dengan terbentuknya Forum CSR Sultra ini, masyarakat bisa merasakan manfaat positif melalui program-program khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial maupun lingkungan,” tambahnya.

Kendati demikian, La Ode Samsul Barani tidak merinci seberapa banyak perusahaan yang telah bernaung dibawah forum tersebut, namun pihaknya bakal melakukan reker lebih dulu, pendataan perusahaan guna memantau keseriusaan pihak perusahaan dalam memajukan daerah khususnya Sultra.

“Ini semua adalah bentuk tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan yang kita cintai,” pungkasnya.

Continue Reading

Berita

Kadin Sultra dan Kadin Kolaka Masukan 47 Ton Beras Lokal ke Alfamidi Daerah Sulawesi

Published

on

KENDARIMERDEKA.COMKENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Kadin Kolaka secara perdana melakukan pengiriman beras lokal hasil pertanian di Kabupaten Kolaka.

Pengiriman sebanyak 47 ton beras lokal ini untuk pertama kalinya disalurkan ke toko Alfamidi wilayah distribusi Sultra dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Wakil Ketua Umum Bidang Pasar Modal Kadin Sultra, Sastra Alamsyah menjelaskan pengiriman perdana beras lokal dari Kabupaten Kolaka akan masuk ke toko Alfamidi yang berada di pulau Sulawesi.

“Beras lokal masuk ke Alfamidi, dan beras ini diambil dari petani-petani lokal di Kolaka Raya,” ungkapnya, Jumat, 18 November 2022.

Hal tersebut sebagai salah bentuk misi dagang yang dibangun oleh Kadin Sultra, melalui perusahaan binaannya dari Kabupaten Kolaka CV. Zalva berhasil melakukan pengiriman sebanyak satu kontainer dengan berat 47 ton.

“Ini adalah salah satu misi dagang Kadin Sultra yang berkolaborasi bersama Kadin Kolaka. Ini juga sebagai bentuk sinergi bersama Kadin Daerah dan pengusaha lokal untuk bisa masuk ke Retail marketing,” jelasnya.

Dalam pengiriman beras lokal tersebut, dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Sultra, terkhusus di sektor pertanian.

“Pengiriman beras lokal ini akan menjangkau Wilayah Sulawesi Tenggara dan Wilayah Sulawesi Tengah,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending